Profil Desa Kedungwringin
Ketahui informasi secara rinci Desa Kedungwringin mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor, Kebumen. Menjelajahi potensi agraris, pesona wisata dekat Waduk Sempor, data demografi, kondisi sosial, dan arah pembangunan desa sebagai destinasi agrowisata yang menjanjikan di Jawa Tengah.
-
Lokasi Strategis Berbasis Sumber Daya Air
Keberadaannya yang dekat dengan Waduk Sempor memberikan keuntungan ganda, yakni sebagai penopang utama irigasi pertanian sekaligus daya tarik wisata alam yang signifikan.
-
Tulang Punggung Ekonomi Agraris
Sektor pertanian dan perkebunan, khususnya padi dan produksi gula kelapa, merupakan fondasi utama yang menopang kehidupan dan perekonomian mayoritas masyarakat desa.
-
Potensi Pengembangan Agrowisata
Perpaduan antara lanskap perbukitan yang subur, kekayaan hasil bumi, dan kedekatan dengan objek wisata vital membuka peluang besar untuk dikembangkan menjadi kawasan agrowisata terpadu
Desa Kedungwringin, sebuah wilayah administratif di Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menampilkan profil sebagai kawasan pedesaan yang dinamis dengan potensi agraris dan pariwisata yang kuat. Berada di lingkungan perbukitan yang subur dan dialiri oleh sistem irigasi vital dari Waduk Sempor, desa ini bukan hanya menjadi lumbung pangan tetapi juga menyimpan pesona alam yang menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut. Perkembangan desa ini ditopang oleh fondasi sosial yang kokoh dan semangat gotong royong warganya dalam menghadapi tantangan zaman.
Lokasi Geografis dan Kondisi Demografi
Secara geografis, Desa Kedungwringin terletak di bagian utara Kabupaten Kebumen, yang memiliki karakteristik topografi bergelombang hingga perbukitan. Lokasinya yang strategis memberikan aksesibilitas yang memadai ke pusat kecamatan maupun ibu kota kabupaten. Berdasarkan data pemetaan wilayah, Desa Kedungwringin memiliki batas-batas administratif sebagai berikut:
Berbatasan dengan Desa Sampang
Berbatasan dengan Desa Semali
Berbatasan dengan Desa Sempor
Berbatasan langsung dengan kawasan Waduk Sempor
Luas wilayah Desa Kedungwringin tercatat sekitar 4,21 kilometer persegi atau 421 hektare. Wilayah ini didominasi oleh lahan pertanian, terutama sawah irigasi dan lahan perkebunan. Berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, jumlah penduduk Desa Kedungwringin mencapai 4.385 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, tingkat kepadatan penduduknya ialah sekitar 1.041 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan konsentrasi pemukiman yang cukup padat di beberapa dusun namun tetap menyisakan ruang terbuka hijau yang luas untuk kegiatan agraris.
Perekonomian Desa: Tulang Punggung Agraris dan Inovasi Lokal
Perekonomian masyarakat Desa Kedungwringin sangat bergantung pada sektor agraris. Lahan persawahan yang subur, didukung oleh jaringan irigasi teknis yang bersumber dari Waduk Sempor, memungkinkan para petani untuk melakukan penanaman padi hingga dua atau tiga kali dalam setahun. Komoditas utama yang dihasilkan yakni padi, jagung dan singkong. Selain tanaman pangan, sektor perkebunan juga menjadi andalan penting. Banyak warga yang mengelola kebun kelapa dan menjadi produsen gula kelapa atau gula merah. Produk ini tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal, tetapi juga telah menembus pasar regional sebagai salah satu produk unggulan dari Kecamatan Sempor.Selain itu, sektor peternakan juga turut berkontribusi dalam struktur ekonomi desa. Sebagian warga memelihara ternak seperti kambing, sapi, dan ayam sebagai sumber pendapatan tambahan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Keberadaan kelompok tani dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) di desa ini memainkan peran krusial dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. "Kami terus mendorong petani untuk menerapkan teknik pertanian yang lebih modern dan efisien, serta membantu dalam akses pupuk dan pemasaran hasil panen," ujar seorang penyuluh pertanian lapangan setempat dalam sebuah kesempatan. Upaya diversifikasi usaha juga mulai terlihat, dengan munculnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pengolahan makanan ringan berbahan dasar hasil bumi lokal.
Pesona Wisata dan Potensi Agrowisata Terpadu
Salah satu keunggulan utama Desa Kedungwringin merupakan kedekatannya dengan Waduk Sempor, salah satu ikon pariwisata andalan Kabupaten Kebumen. Meskipun secara administratif objek wisata utama berada di desa tetangga, Kedungwringin mendapatkan imbas positif dari keberadaan waduk tersebut. Pemandangan hamparan air yang tenang dengan latar belakang perbukitan hijau menjadi panorama harian bagi warga dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang melintas. Keberadaan waduk ini tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir dan sumber irigasi, tetapi juga sebagai destinasi rekreasi air dan pemancingan.Potensi terbesar yang dimiliki Desa Kedungwringin ialah pengembangan konsep agrowisata. Dengan menggabungkan kekuatan sektor pertanian dan keindahan alamnya, desa ini dapat menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. Pengunjung dapat diajak untuk melihat langsung proses penanaman padi, memanen hasil kebun, hingga belajar cara membuat gula kelapa secara tradisional. "Konsep agrowisata ini sangat relevan untuk dikembangkan. Wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang kearifan lokal dalam mengelola sumber daya alam," ungkap seorang pemerhati pariwisata lokal. Pengembangan jalur sepeda atau trekking yang menyusuri pematang sawah dan kebun warga dengan pemandangan Waduk Sempor dapat menjadi salah satu paket wisata yang menarik.
Pemerintahan dan Kehidupan Sosial Masyarakat
Roda pemerintahan di Desa Kedungwringin berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan kepala desa dan jajaran perangkatnya. Kantor desa menjadi pusat pelayanan administrasi bagi seluruh warga, mulai dari urusan kependudukan hingga program pembangunan. Program-program pemerintah, baik dari pusat maupun daerah, disalurkan melalui lembaga desa untuk meningkatkan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Pembangunan jalan desa, perbaikan saluran irigasi, dan program bantuan sosial menjadi beberapa fokus utama pemerintah desa dalam beberapa tahun terakhir.Kehidupan sosial masyarakatnya masih sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Tradisi seperti kerja bakti membersihkan lingkungan atau membantu warga yang sedang mengadakan hajatan masih lestari. Kegiatan keagamaan juga berjalan dengan harmonis, tercermin dari aktivitas di masjid-masjid dan musala yang tersebar di setiap dusun. Organisasi kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, dan kelompok pengajian aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Semangat komunal ini menjadi modal sosial yang kuat dalam mendukung setiap program pembangunan di desa.
Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan
Seiring berjalannya waktu, infrastruktur dasar di Desa Kedungwringin terus mengalami peningkatan. Akses jalan utama yang menghubungkan desa dengan pusat kecamatan sudah beraspal dan dalam kondisi yang baik, mempermudah mobilitas barang dan jasa. Jaringan listrik telah menjangkau seluruh wilayah desa, begitu pula dengan sinyal telekomunikasi seluler yang kini sudah cukup stabil. Untuk kebutuhan air bersih, sebagian besar warga mengandalkan sumur pribadi dan sebagian lainnya memanfaatkan sumber mata air perbukitan.Di sektor pendidikan, Desa Kedungwringin memiliki fasilitas pendidikan tingkat dasar yang memadai, yaitu beberapa Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar di beberapa lokasi strategis. Keberadaan fasilitas ini memastikan anak-anak usia sekolah dapat mengakses pendidikan dasar tanpa harus menempuh jarak yang jauh. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti SMP dan SMA, para siswa melanjutkan ke sekolah-sekolah yang berada di pusat Kecamatan Sempor atau Gombong.Pada bidang kesehatan, layanan kesehatan primer dilayani melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif setiap bulannya untuk memantau kesehatan ibu dan anak. Selain itu, terdapat pula Pondok Bersalin Desa (Polindes) atau Bidan Desa yang siaga memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Untuk penanganan medis yang lebih serius, warga dapat mengakses Puskesmas Sempor I yang jaraknya relatif terjangkau.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Seperti banyak desa lainnya di Indonesia, Desa Kedungwringin juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya ialah arus urbanisasi di kalangan generasi muda yang lebih memilih mencari pekerjaan di kota-kota besar. Hal ini berpotensi mengurangi jumlah tenaga kerja produktif di sektor pertanian. Selain itu, fluktuasi harga komoditas pertanian dan dampak perubahan iklim menjadi tantangan lain yang harus dihadapi oleh para petani. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama dalam hal kewirausahaan dan pemasaran digital, menjadi kebutuhan mendesak agar produk-produk unggulan desa dapat bersaing di pasar yang lebih luas.Ke depan, harapan besar disematkan pada optimalisasi potensi yang ada. Pemerintah desa bersama masyarakat bercita-cita untuk menjadikan Kedungwringin sebagai desa agrowisata yang mandiri dan sejahtera. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya sangat diperlukan untuk mewujudkan visi tersebut. Dengan pengelolaan yang baik, Desa Kedungwringin tidak hanya akan menjadi pemasok pangan yang andal, tetapi juga destinasi yang mampu menarik kunjungan wisatawan, membuka lapangan kerja baru, dan pada akhirnya meningkatkan taraf hidup seluruh warganya.Penutup Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor, merupakan sebuah entitas wilayah yang kaya akan potensi. Dengan modal utama berupa lahan pertanian yang subur, sumber daya manusia yang ulet, dan panorama alam yang memukau di tepi Waduk Sempor, desa ini memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk melompat lebih tinggi. Melalui perencanaan yang matang dan kolaborasi yang solid, Kedungwringin berada di jalur yang tepat untuk bertransformasi menjadi desa yang maju, berdaya saing, dan sejahtera.
